Bagi yang belum tahu, Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis. (Wikipedia)
Antara Olimpiade Dan Ulang Tahun Ibu
“Mah,
aku pergi dulu ya” Kata seorang anak bungsu bernama Aldi.
Aldi
adalah seorang pelajar yang selalu memakai gelang di sekolah, rambutnya
berjambul menjulang seperti jambul badak di depan. Otaknya yang encer saat
menerima pelajaran membuat dia dikenal sebagai “Anak cerdas”.
Aldi
tinggal bersama ibunya di desa yang jauh dari kota, udaranya masih bersih,
hutan pun masih hijau, elektronik sudah ada tapi masih belum maksimal.
Prinsipnya
adalah apa yang dimimpikan adalah apa yang diraih, broken home tak membuat dia putus asa untuk tetap bermimpi bahwa
suatu saat semua orang yang meninggalkannya akan menyesal. Ya, itu prinsip yang
selalu dia pegang dalam kehidupan.
Besok
adalah Ulang Tahun ibunnya, dan besok adalah hari dimana olimpiade IPA dimulai
untuk tingkat SMP.
“Besok
Olimpiade bro, lo siap ?” Tanya seorang sahabat Aldi bernama Rizal
“Kalau
soal itu, gue belum yakin tapi ada ses” Belum berhenti Aldi berbicara bel
pulang berbunyi
“Sudahlah,
bel udah bunyi bro, ayo segarkan dulu pikiran di tempat biasa” Potong Rizal
Aldi
hanya mengangguk, dia merasa tidak ingin pergi kemana – mana tapi karena
paksaan Rizal, Aldi pun menuruti.
Mereka
pun menuju tempat nongkrong mereka.
Disana
sudah ada teman mereka dari kampong sebelah Anto.
“Wuhuuu.. lama banget lo semua” Celetuk
Aldi dengan candaan
“Maaf
To, kami lagi beli makanan sebentar tadi, sekalian pamit dulu ke ibu buat
kesini” Jawab Aldi
Berjam
– jam mereka bercerita disana, tak disangka waktu sudah cepat berlalu.
“Gue
pulang dulu ya, udah sore, besok ada Olimpiade yang harus gue ikuti, tapi masih
belum belajar sejak pulang sekolah” Kata Aldi
“Oke,
semangat bro!” Jawab Anto sambil memberikan jari jempol
Selama
perjalanan pulang, Aldi masih berpikir apakah dia mampu memenangi olimpiade
ini, apalagi besok Ulang Tahun ibunya.
Rasa
gelisah menghantui Aldi, dia takut apabila tidak bisa mencapai harapannya,
pasalnya dia berjanji ke dirinya sendiri memberikan hadiah ke Ibunya. Hadiah baju
yang telah lama di idamkan oleh ibu Aldi.
Bukan
hanya itu, Olimpiade kali ini mewajibkan bahwa peserta harus menginap sehari.
Ini membuat Aldi semakin pusing, karena mana mungkin dia bisa meninggalkan hari
bahagia itu, apalagi selama masa hidupnya dia hanya di besarkan oleh seorang
ibu.
Tak
terasa langkah kaki telah sampai di teras rumah
“Bu,
aku sudah sampai”
Aldi segera mengambil tangan ibunya untuk
diciumi.
“Belajarlah
nak, besok kau mengikuti Olimpiade” Balas ibu Aldi dengan kasih sayang
“Iya
bu” Jawab Aldi dengan sedikit gelisah
Aldi
segera menuju kamarnya, disana sudah ada buku yang disiapkan ibunya untuk
dirinya belajar.
Saat
itu perasaan Aldi bercampur aduk, di sisi lain Aldi harus memenangi Olimpiade
untuk mendapatkan uang tuk membelikan baju ibunya, di sisi lain Aldi tidak tega
untuk meninggalkan Ulang Tahun ibunya begitu saja.
Detik
demi detik berlalu, Aldi tetap saja tidak bisa
tertidur. Hiingga ayam berkokok menandakan pagi Aldi baru mulai
tertidur, belum 10 menit tertidur, alarm merahnya sudah berbunyi menandakan
waktu bangun ke sekolah.
Dengan
perasaan mengantuk Aldi memaksakan dirinya yang baru tertidur tak lebih dari 10
menit itu.
Tepat
hari ini Olimpiade dimulai dan sebentar malam jam 12 adalah Ulang Tahun ibunya.
Seperti
biasa Aldi kesekolah berjalan kaki, di sekolah guru sudah memberikan semangat
untuk membangkitkan semangat Aldi, tapi hanya senyuman paksa yang terpancar
dari wajahnya.
Beberapa
jam terlewati, kini jam pulang telah berbunyi. Aldi di panggil kepala sekolah
untuk menanyakan kesiapannya.
Kepala
Sekolah di sekolah Aldi adalah satu – satunya Kepala sekolah yang berkelamin
perempuan.
“Sudah
siap nak ?” Tanya kepala sekolah dengan lemah tapi tegas
“Iii..ya
pak tapi ..” Jawab Aldi kebingungan
“Kenapa
? ada masalah ?” Tanya kepala sekolah kedua kalinya
“Begini
Bu..” Aldi berusaha menjelaskan masalahnya kepada kepala sekolah secara empat
mata.
Setelah
berbicara panjang lebar, akhirnya mereka berdua mendapat jalan keluar, yaitu
Aldi tetap mengikuti Olimpiade, dan kepala sekolah menemani ibunya di rumah
sembari membelikan baju hadiah Ulang Tahun untuk ibunya.
Dengan
ini, Aldi merasa semangatnya kembali membara, tak berapa lama Aldi segera
mengambil keperluan selama Olimpiade di sana, sembari seperti biasa menciumi
tangan ibunya sebelum bertanya untuk pergi.
Sebelum
pergi Aldi sudah menjelaskan kepada ibunya bahwa kepala sekolah ingin menemani
ibu sebelum dia pergi.
“Bu,
kepala sekolah ingin menemani ibu semasa aku pergi” Kata Aldi
“Untuk
apa ? Ibu bisa sendiri dirumah nak” Jawab Ibu dengan polos
“Engga
apa – apa bu.. hanya sekedar sambung tali silaturahmi saja
Aldi
tidak memberi tahukan bahwa ada hadiah Ulang Tahun yang akan diberikan Kepala
Sekolah untuk Ulang Tahun Ibunya..
Aldi
pun melangkah penuh semangat ke tempat Olimpiade, yang sudah ditunggu oleh
seorang Guru, sesampai disana Aldi segera menuju kamar peserta dan baring
menepis lelahnya.
Singkat
cerita, jam 12 pun sudah tiba, Aldi menelpon ibunya untuk memberikan ucapan
selamat, dan juga Kepala Sekolah sudah bangun untuk memberi hadiah suprise baju.
Kagetnya bercampur senang ibu Aldi rasakan saat itu.
Beberapa menit terlewati dalam keadaan bahagia itu.
Besoknya
adalah hari dimulainya Olimpiade, seperti biasa Aldi memenangkah kejuaraan ini.
FYI
: Ini adalah cerpen pertama yang gue buat.
Kekurangan
: Tujuan cerpen kurang jelas, tulisan sangat datar.
Iya
datar, ini gue buat jam 1 malam, kebayang ga gimana mata gue saat itu ?
comment 2 Komentar
more_vertkeren cuyy
Delete 5 Mei 2016 pukul 09.33Bagus kok min ceritanya cukup menghibur, thx for share :)
Delete 13 November 2016 pukul 00.24