Gue mau membahas “Tentang
Harapan”. Yaiyalah kampret,
Hidup gue penuh dengan
harapan. Kepala gue tersimpan milyaran imajinasi dan harapan tentang masa depan
gue kayak apa, dan akan gimana. Manusia pasti membutuhkan harapan dan harapan
itulah yang harus dikejar saat dia membuka mata di pagi hari dari tidur malamnya yang panjang.
Harapan itu harus ada, hidup tanpa adanya harapan akan menjadi hampa,
mengambang, tidak bertujuan, dan datar.
Memangnya harapan itu apa sih
?
Harapan itu adalah bentuk
dasar kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan yang berbuah baik pada waktu
yang akan datang.
Orang yang hidup tanpa harapan
adalah hidup yang mati. Nggak ada gunanya hidup jika hidup tanpa harapan.
Harapan itu kayak makanan. Ya,
kalo lo nggak ada makanan bakalan mati. Entah harapan mau terjadi atau nggak
itu belakangan yang penting gue udah berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkan
semua harapan gue, berhasil atau nggaknya itu urusan tuhan, gue yakin tuhan
memperhitungkan keringat orang yang mewujudkan harapannya itu.
So, berharaplah, bermimpilah,
buka mata, lalu coba untuk wujudkan.
Karena masa depan kita sendiri
yang nentuin, orang nggak akan liat gimana kita mengejar impian dan harapan
kita, mereka hanya liat saat kita udah berhasil di atas. Duduk, diam, merenung,
dan kembali merenung adalah cara ampuh membunuh harapan indah yang udah lo pikirkan
dengan baik, nggak peduli sebaik apapun rencana lo kalau cuma duduk nggak ada
yang bakalan berhasil.
Gue ingat satu kejadian lucu
dan membanggakan dulu :
Saat kelas 1 SMP gue bermimpi
untuk juara kelas, karena memang di SD gue nggak pernah menyentuh juara 1, 2,
3. Lucu, saat masa SMP datang gue berkali – kali juara 1 kelas dan juara umum,
sering diikutkan beberapa olimpiade.
Ya, itu adalah salah satu
harapan yang berhasil gue wujudkan belakangan ini, meskipun harapan kecil tapi
kalau berhasil kan lumayan.
Oke, di postingan lalu gue
mengatakan kalau gue sendiri adalah dari keluarga “Broken home” yang artinya gue membutuhkan keluarga kedua gue atau
biasa disebut dengan teman yang udah di anggap saudara sendiri.
Itu harapan besar gue, yang
pada akhirnya tuhan menitipkan mereka pada gue “Kangkong Family” Jalinan teman
4 tahun yang sudah banyak suka duka. HAHAHA
Back.
Dengan usia gue yang baru
menginjak umur 15 tahun ini, menurut gue banyak harapan lagi yang harus
diwujudkan dalam waktu dekat, apalagi banyak yang bilang kalau masa SMA adalah
masa yang nggak akan lo lupakan seumur hidup.
So, berharaplah, bermimpilah,
buka mata, lalu coba untuk wujudkan.
Biasanya mewujudkan apa yang
kita harapkan itu tidak semudah memikirkannya, banyak rintangan diluar sana
yang menunggu. Oleh karena itu, banyak orang yang gagal hingga akhirnya galau karena merasa tidak mampu
melewatinya. Tapi, bukankah tuhan sudah mengatakan bahwa tidak akan memberikan
umatnya cobaan yang tidak bisa dilewati ?
Semangat dan jangan putus ada
adalah kunci mengejar semua yang kita harapkan, meskipun banyak yang diluar
batas kewajaran, tapi dengan usaha dan kerja keras pasti bisa terwujudkan.
Banyak kok, harapan yang
dulunya adalah tidak mungkin sekarang menjadi mungkin kayak “Pesawat terbang”
dan banyak lagi yang mungkin dulunya ditertawakan oleh orang karena mengira itu
tidak akan mungkin terjadi.
Gue harus berharap 10 tahun ke
depan mau jadi apa, biar gue nggak hidup dalam hidup yang nggak jelas.
Gue mau 10 tahun kedepan gue
udah kaya, dan udah bisa membantu orang tua dalam financial mereka.
Lo 10 tahun kedepan mau jadi
apa ? Jawab di kolom komentar
comment 1 Komentar
more_vertHarapan terkadang tak sejalan dengan realita kawan, tapi itu bukanlah akhir dari kehidupan. Satu harapan gagal, ribuan harapan lain akan mekar.
Delete 3 November 2016 pukul 12.48Backnya ditunggu ya plus komennya.. by: admin mogimogy