Tepat pada tanggal 11 kemarin, gue udah menerima hasil
Ujian Nasional, dan hasilnya lumayan bagus, cuma Matematika aja yang bikin
jantung gue berhenti.. Ya, meskipun nggak rendah – rendah amat. Seperti yang
udah gue bilang sebelumnya, bahwa pengumuman kelulusan sekolah gue di sampaikan
lewat SMS, dan lebih lengkapnya ada di web sekolah.
Isinya kurang lebih seperti ini :
“Selamat Ananda Andika Wardhana Machmud Lulus pada TP 2015/
2016 dengan nilai bla bla bla…”
Bagi gue sendiri, masa liburan telah usai, udah nggak ada
waktu lagi buat senang – senang, sekarang saatnya untuk mengurus pendaftaran
untuk sekolah selanjutnya. Yang artinya 3 tahun lagi gue terbebas dari bangun
pagi – mandi – ke sekolah – perhatikan guru – ngerjain – pulang.
Sebagai remaja yang mengalami masa labil, gue masih bingung
untuk pemilihan jurusan, Sama seperti mas Alitt Susanto memilih untuk
menolak kerja kantoran. Tapi, jika itu memang takdir gue kedepannya maka dengan
mau tidak mau harus gue terima. Makanya itu gue bingung.
Gue heran sama deksriminasi terhadap anak IPS juga, nggak
mereka bukan goblok, cuma memang anak IPS itu agak santai “menurut riset gue. Lagian,
kalau anak IPA nanti di perkuliahan andaikan tidak bisa memilih jurusan
seenaknya, cuma boleh yang jurusan IPA, seperti dokter dan lain sebagainya, gue
yakin juga nggak banyak yang masuk IPA.
Salah satu faktor memilih ipa itu karena gengsi, dan masa
depan di perkuliahan cerah. Gue nggak menghina anak IPA, soalnya cuma ngasih pencerahan aja. Stop membanding – bandingkan kedua jurusan.
Sekali lagi, gue nggak menghina ya.
Ada beberapa sekolah yang gue jadikan sebagai calon
sekolah, dan karena masih labil, maka gue memilih dengan selang – seling IPA, IPS, terus IPA
lagi. Karena beneran sumpah gue masih abu – abu soal kedepannya, bagai telur
yang masih ingin dierami lagi belum saatnya menetas.
Jadi, semoga apapun yang gue pilih, semoga saja bisa jadi
yang terbaik bagi diri gue.
Tapi, di balik kesenangan gue, ada salah satu masalah yang
membuat diri ini seakan tidak mau lagi hidup. Tidak lain, tidak bukan adalah
nama gue yang tidak ada di daftar peserta lulus tes tulis di ICG.
Bagi kalian yang ingin membaca kisah gue magang di ICG baca di sini
Dari 120 yang diterima, cuma 3 siswa IPS yang keterima.
Sebagai manusia yang bisa berpikir, otak ini langsung bergegas berpikir “Kok
bisa, ya?” “Kenapa cuma 3 siswa ?”
Dengan kata lain lebih dari 90% yang
diterima adalah jurusan IPA. Gue bingung, frustasi, nggak tidur semalam, lebih
tepatnya kecewa pada diri sendiri.
Muncul satu kata yang selama ini tidak pernah keluar dari
mulut gue
“Dik, lu goblok banget, sumpah.” Entah hampir belasan kali
kata itu keluar dari mulut gue.
Tapi, gue menepisnya dengan “Masih ada harapan lain, belum
takdir” meskipun kata barusan gue jadikan penghalang buat gue nggak down, tetap
aja orang yang kecewa itu nggak bisa hilang sekejap.
Sampai sekarang gue masih kecewa, terspesial kepada diri
gue sendiri. Mungkin salah gue juga. Sejujurnya juga, gue memang nggak latihan
jawab cepat biar setara dengan waktu. Soal yang diberikan itu cuma 1
menit/soal. Mau gimana lagi, mau nggak mau pasti adegan asal lingkar terjadi.
Dan gue yakin juga, anjloknya nilai itu utamanya di “Gue
nggak lihat soal, lingkar aja karena waktu udah nggak cukup”
Dari tulisan ini kalian bisa lihat kekecewaan gue terhadap
sendiri itu gimana, suram. Yang awalnya prioritas utama gue itu tertawanya
pembaca, kini belum lagi ada. Gimana mau menghibur pembaca, kalau mood gue lagi
berantakan.
Tapi.. Ah sudahlah..
comment 16 Komentar
more_vertanjay , mantap ini boleh jadi pengalaman dan wawasan banget (y)
Delete 22 Juni 2016 pukul 11.15makasih saranyaa gan jadi pede dengan jurusan nih
Delete 22 Juni 2016 pukul 12.00bisa jadi motivasi nih gan :)
Delete 22 Juni 2016 pukul 12.02buat wawasan mantap thanks
Delete 22 Juni 2016 pukul 12.29bahasanya kurang menarik gan. maaf. just saran
Delete 22 Juni 2016 pukul 12.30Sabar gan, mungkin belum takdir agan kali.. :-)
Delete 22 Juni 2016 pukul 12.53Ko Matematikanya Bisa 4 sih dik
Delete 22 Juni 2016 pukul 13.18Iya, saat ujian gue lagi otak atik blog :D
Delete 22 Juni 2016 pukul 13.43Jangan ambil jurusan karena gengsi..
Delete 22 Juni 2016 pukul 13.44ini yg paling penting, buat masa depan
Delete 22 Juni 2016 pukul 13.52iya gan bisa memotivasi saya
Delete 22 Juni 2016 pukul 14.07baguss gan artikelnya
Delete 23 Juni 2016 pukul 04.53buat pengalaman mas :)
Delete 23 Juni 2016 pukul 04.54Wah, sabar bro, hidup itu banyak cobaan, jadiin kekecewaan ini sebagai pengalaman.
Delete 23 Juni 2016 pukul 09.59Sukses buat kedepannya :D
Btw, salken yah :D, gue baru pertama kali BW ke blog ini.
wah menginspirasi banget gan. ane beberapa bulan lagi juga udah ujian. ditunggu bw nya
Delete 24 Juni 2016 pukul 20.32selamat teruntuk andika karena lulus UN :)
Delete 30 Juni 2016 pukul 12.02semoga jurusan yang kamu pilih itu tepat ya, kalau gak tepat ya di nikmati aja :)