Jatuh cinta itu kadang membingungkan, ya ?
Kadang kita rela menjalani yang tidak biasanya untuk dia, kadang kita juga menjadi seegois mungkin jika tanpa ada dirinya yang membalas percakapan sms walau hanya beberapa kata.
Jujur saja, postingan kali ini sedikit alay, dan andai ada seseorang yang jatuh cinta cuma biasa saja, maka percayalah itu tidak mungkin.
Jatuh cinta itu membingungkan, ya ?
Kadang ada yang berjanji, tapi dia nggak bisa menjamin yang akan terjadi, bukan soal itu, tapi sadar nggak? Orang yang diberi janji percaya dan mau dibawa senang dengan ribuan janji. Padahal itu cuma janji belaka.
Gue baru aja habis membaca buku Koala Kumal milik Raditya Dika, dan yang paling gue ingat adalah beberapa kata ini :
"Aku dan cowok asing itu seharusnya tahu kalau kami akan patah hati."
"Terus? Kenapa masih mau berharap ?"
"Karena risikonya sepadan" Katanya ringan.
Iya, kita jatuh cinta awalnya sudah tahu apa yang akan terjadi setelahnya, that's life, my friend. Roda kehidupan itu berputar sampai kalian mati. Tapi, kita rela melakukannya lagi dan lagi.
Kalian tau? Jatuh cinta itu kayak dihipnotis oleh seseorang, semakin dalam, semakin tidak bisa dikontrol. Tapi tau ga? Setelah dihipnotis itu kita sudah mengeluarkan unek - unek, dan kembali menjadi pribadi yang baru.
Ada orang yang baru sekali jatuh cinta tapi udah nyerah, tapi ada yang udah jatuh cinta berkali - kali tapi tetep mau jatuh lagi.
Dan kali kedua gue mengambil kutipan dari buku Koala Kumal :
"Dik, kamu tahu gak istilah mama untuk orang yang sudah pernah merasakan patah hati?"
"Apa, Ma?"
"Dewasa."
Gue nggak tau persis makna dari tulisan ini.
Semoga ada yang ngerti.
comment 3 Komentar
more_verthusss, masih kecil, nggak boleh jatuh cinta, dek :D
Delete 15 Februari 2017 pukul 05.39Jatuh cinta itu bukan pilihan, itu suatu ketetapan hati tanpa bisa di hindari. (Penulis blog : MogiMogy)
Delete 25 Februari 2017 pukul 00.56Kayaknya yang nulis lagi jatuh cinta , nih.
Delete 1 Maret 2017 pukul 20.06