Postingan ini adalah apa yang gue rasa akhir-akhir ini, gue nggak akan menyebutkan siapa nama perempuan yang menjadi sumber inspirasi gue menulis blog dengan postingan begini, tapi kalian bisa membaca ceritanya, bagian yang gue tulis kemarin itu adalah bagian yang bisa dibilang bahagia.
Eh, tunggu kayaknya kita akan masuk ke bagian yang sedikit "ngeh"
Oke, mulai ya.
Seperti yang gue bilang kemarin, jatuh cinta itu kayak dihipnotis semakin dalam semakin nggak bisa dikendalikan. Ini adalah pernyataan paling brengsek.
Disaat kita udah merasa lebih dekat lagi, kadang yang kita dapatkan nggak sesuai ekspektasi. Perasaan manusia yang tak bisa ditebak menjadi penyebab. Maksudnya, saat udah dekat, tapi merasa ada yang salah dengan diri kita sendiri.
Tapi..
Kadang rasa itu nggak bisa dibohongi, ya?
Rasa rindu misalnya, ini adalah rasa yang muncul tiba-tiba dan nggak bisa dihilangkan dalam sekejap. Lebih jauh soal rasa, bahwa itu pertanda kita memiliki sesuatu dengan dia.
-
-
Kamu.
Lebih lagi kamu, yang dirindukan oleh penulis ini.
Well, rasa ini ternyata lebih dalam dari yang kemarin, semakin dalam lagi.
-
Rasa itu kadang ada yang datang tanpa disadari, ya?
Rasa jatuh cinta misalnya, ada orang yang hatinya tiba-tiba merasa suka ke seseorang, bahkan yang paling fatal adalah "tanpa saling bicara, hati sudah bicara". Damn.
Kata orang kalau mau jatuh cinta itu kita harus merasakan manis, pahitnya, dan ini adalah bumbu cinta.
"Dik, kamu tahu bahwa jatuh cinta itu kita bisa bagi dalam beberapa bagian, dan salah satunya fase yang akan kamu masuki adalah fase yang fatal jika gagal."
"Fase apa?"
"Roller Coaster"
Mengapa ada yang menamakan Roller Coaster, karena di bagian ini kita akan mengalami naik turunnya rasa, emosi yang tiba-tiba berubah. Jika kalian menyebut orang yang sedang mengalami fase ini adalah alay, maka katakanlah itu hak kalian, dan kalian tidak mempunyai urusan dengan menghentikan orang yang jatuh cinta.
Banyak orang mau jatuh cinta, meskipun mereka mengakui bahwa "jatuh" itu sakit.
"Dik, kenapa manusia saling jatuh cinta?"
"Kenapa?"
"Karena mereka hebat, memperjuangkan sesuatu yang kadang menyakitkan."
"Maksudnya?"
"Mereka jatuh untuk orang yang disayangi dan itu nggak ada apa-apanya."
Bagian 1: Jatuh Cinta
comment 0 Komentar
more_vert