Tanggal 25 Januari kemarin adalah hari dimana biokop makin sesak. Peluncuran film Dilan kali ini memang menggema dimana-mana. Kalo gue liat-liat, Dilan ini AADC-nya generasi sekarang. Jadi, ya... gue pengen nonton woii!
By the way, linknya dong!
Ha ha ha.
Nggak. Buat lu semua, termasuk gue, kurang-kurangi download yang ilegal. Dukung terus dunia perfilman Indonesia, hapuskan dunia sinetron, dan cintai link download filmnya. Duh, keceplosan lagi. Ehe, kalimat yang gue kasih italic itu pesan buat para seluruh rumah produksi film di luar sana, tapi buat yang ngerti aja.
Jujur saja, timeline twitter dan facebook gue penuh dengan kata-kata Dilan. Dan lu semua yang lagi baca postingan ini, pasti tau dengan kata-kata:
Jangan rindu, berat. Kamu nggak akan kuat. Biar aku saja.
Kalau orang pacaran yang tweet beginian wajar. Tapi, kalo jomblo yang nge-tweet rasanya....
Ini apa anjer?!
Kenapa para jomblo juga pada nge-tweet beginian?!
Tapi, yasudahlah. Gue kayaknya mau nonton film ini di bioskop. Semoga menarik, dan nggak ada orang yang saling peluk-pelukan najis saat nonton filmnya, terus gandengan tangan pas mau keluar bioskop, sambil di luar niruin kalimat: "Jangan rindu, berat. Kamu nggak akan kuat. Biar aku saja."
INI APA, YA?!
SUDAH CUKUP.
Bukannya iri ya, tapi tau tempat juga dong, ada juga jomblo yang mau nonton film ini. Kami persatuan jomblo yang pengen nonton Dilan, bersatu akan melihat najis orang yang pacaran kayak tadi.
Terus kalo habis cowoknya ucap kalimat tadi, ceweknya juga balas "PR-ku adalah merindukanmu. Lebih kuat dari Matematika. Lebih luas dari Fisika. Lebih kerasa dari Biologi."
Anjing.
Trailer film Dilan.
Udahan bahas Dilan, ya?
Lanjut ke topik yang baru.
Selamat datang bulan Februari.
Januari sudah berlalu, maka Februari cepatlah lagi untuk berlalu, biar cepat puasa. Gue ingin libur, dan ingin bangun kesiangan seperti biasanya. Karena sejujurnya, menjalani hari dengan air dingin di pagi hari itu sungguh menyiksa. Enggak cuma itu, bangun dari mimpi yang indah semalaman itu ya, nggak enak juga. Apalagi mimpi basah.... eh, gimana-gimana?
Gue tau, lu semua pasti nggak suka dengan hal-hal yang harus dilakukan ketika akan mengawali hari-hari kerja atau sekolah. Mayoritasnya sih gitu, nggak tau kalau yang lain. Cuma biasanya, kalo orang yang semangat banget di pagi hari itu ya, paling mau jadian atau mau di-traktir makanan. Ngaku aja, deh.
Februari cepatlah berlalu.
Februari cepatlah berlalu.
Eh, jangan dulu deh. Siapa tau ada yang mau ngasih coklat ke gue.
Errrr... nggak ada, ya?
Oke. Ga jadi.
Enggak ada yang istimewa pada bulan ini, sih. Kecuali tanggal penentuan kemenangan lomba yang akan dirayakan oleh ASUS tanggal 28 Februari nanti. Semoga siapapun yang menang, bisa mempergunakan hadiahnya dengan sebaik-baiknya. Bicara tentang incubator khusus yang gue sentil dikit di postingan sebelumnya. Benda itu memang benar adanya, tetapi syarat penggunaannya harus bijak, nggak bisa sembarang pakai. Bentuknya sama seperti incubator yang ada di bumi ini, kok.
Cara pakainya itu, cuma tinggal pencet tombolnya doang, terus akan muncul layar untuk ditulis kebutuhan yang kita butuhkan. Gue ga tau di angkasa itu dijual berapa, cuma katanya itu dibagikan gratis ke keluarga tingkat atas disana. Emang disana ada terbagi empat golongan. Nanti deh, gue ceritain lain waktu sekalian dengan nama planetnya.
Balik lagi.
Tulisan ini sebenarnya cuma untuk menyambut Februari, sih.
Cara pakainya itu, cuma tinggal pencet tombolnya doang, terus akan muncul layar untuk ditulis kebutuhan yang kita butuhkan. Gue ga tau di angkasa itu dijual berapa, cuma katanya itu dibagikan gratis ke keluarga tingkat atas disana. Emang disana ada terbagi empat golongan. Nanti deh, gue ceritain lain waktu sekalian dengan nama planetnya.
Balik lagi.
Tulisan ini sebenarnya cuma untuk menyambut Februari, sih.
Pada bulan ini juga, dua mantan gue akan merayakan ulang tahun yang ke-17 sebagai manusia yang berbakti pada negara. Ulang tahunnya jatuh pada tanggal 14 Februari nanti. Iya, dua mantan gue ulang tahunnya bersamaan. Gue nggak ngerti lagi. Banyak mantan gue selalu lahir pada tanggal yang bersamaan. Pertama itu yang gue ceritain di atas, yang lain lagi pada tanggal 23 September nanti. Ini kok kayak nggak ada tanggal lain aja buat ulang tahun apa begimane !?
Duh, kok nggak enak bicara soal mantan, ya?
Mana gue belum punya hadiah lagi. Kalau cuma hadiah ucapan, bisa aja gue buat sepuluh menit sebelum jam dua belas malam. Cuma biasanya beginian akan ada kode-kode laknat dari luar sana yang sengaja mancing-mancing gue buat ngasih sesuatu apa kek, gitu.
Tapi lupakanlah, percuma soal kado-kado itu, gue juga lagi nggak punya uang. Mungkin, kalo contoh ucapannya bisa gue tulis disini, sambil latihan-latihan buat nulis gitu. Ehe, bilang aja nggak ada uang untuk kado, Dik.
Huh. Tulisannya gue coba buat disini, ah. Nanti tulisannya gue copy-paste lalu kirim ke mereka berdua.
Tapi lupakanlah, percuma soal kado-kado itu, gue juga lagi nggak punya uang. Mungkin, kalo contoh ucapannya bisa gue tulis disini, sambil latihan-latihan buat nulis gitu. Ehe, bilang aja nggak ada uang untuk kado, Dik.
Huh. Tulisannya gue coba buat disini, ah. Nanti tulisannya gue copy-paste lalu kirim ke mereka berdua.
Halo kamu.
Di bulan Februari yang cerah ini, semoga kamu baik-baik saja, ya!
Aku sudah bisa menulismu disini yang artinya aku sudah tidak lagi bersembunyi dari apa yang pernah kita jalani dulu. Kata lainnya, udah move on lah.
Enggak perlu ada yang romantis, sih. Karena kita memang dibatasi waktu. Antara aku yang sedang giat-giatnya belajar nulis, dan kamu yang lagi sibuk dengan sekolahmu. Semua punya waktu, dan semoga tulisan ini kamu baca saat lagi nggak sensi. Biar pesannya tersampaikan dengan benar.
Bicara soal Februari sendiri, aku ingat ini adalah ulang tahunmu. Semoga bahagia, panjang umur, dan juga tetap jadi manusia seperti biasa, ya!
Hadiah menyusul, sesuai ketentuan yang berlaku.
Ehm. Udah, ganti topik aja.
Beberapa hari yang lalu, gue menggiatkan baca buku. Buku yang gue baca adalah karya dari Fiersa Besari, berjudul Konspirasi Alam Semesta. Gue paham bener alurnya, yaitu dimulai dari membeli buku dan bertabrakan ala-ala film FTV gitu, terus jatuh cinta, dan menjalaninya dengan hal-hal penuh kecemasan akan berpisah.
Ada salah satu dialog yang gue ingat dalam buku itu.
Untuk urusan tidak mau melepaskanmu, aku memang keras kepala. Jadi, kabari saja kalau amarahmu mereda. Sudah kusiapkan setangkai rindu untukmu.Aduh, salah gue nulis disini. Tapi, semoga ada orang pacaran yang pake kalimat tadi lagi.
Terus, ceweknya jawab: "Diam, anjing."
...dan gue pun tertawa jahat.
ha ha ha.
oke, nggak lucu.
Soal ceritanya memang mudah dimengerti, cuma yang jadi masalah itu endingnya terlalu kece parah untuk dijelaskan disini. Gue nggak bisa spoiler berat juga. Ceritanya menarik, dan jadi best seller dimana-mana. Silahkan bagi yang mau membeli bukunya, coba cek toko buku terdekat saja. Kalau mau tau lebih lanjut tentang penulisnya silahkan cek youtube-nya
Klik aja.
Mungkin alasan menjadi sahabat alam seperti Fiersa Besari, membuat gue belum menaruh minat kepada pekerjaan kantoran yang siklusnya gitu terus. Gue mau untuk jalan kesana kemari, bekerja sebagai content creator dan bisa diapresiasi oleh orang banyak adalah mimpi gue. Yah, semoga tercapai. Meskipun begitu, kalo bicara soal kualitas nulis, gue apa sih diluar sana? Paling butiran pasir yang hanyut pada derasnya air pantai.
comment 39 Komentar
more_vertUntuk Dilan saya gak nonton filmnya
Delete 2 Februari 2018 pukul 15.32cukup baca bukunya, karena memang kurang suka nonton juga (gak ada duit).
jadi ya baca novelnya aja (minjem).. :D
Wah.. aku udah baca nih ketiga novel Dilan.. tapi belm sempat nonton filmnya.. kayak lagi booming bener ya sekarang cerita Dilan dan Milea itu
Delete 3 Februari 2018 pukul 15.22Tulisan ngelantur yang paling asique buat dibaca. Njir!! 😂😂
Delete 3 Februari 2018 pukul 18.54Semoga Lu jadi salah satu pemenang lomba blog ASUS, Bro. Biar tambah semangat nulisnya.
Yg film dilan, nth kenapa liat trailernya aja ga tertarik dan rada geli gitu denger gombalannya wkwkwkwkk.. Agak alay ya hahahah..
Delete 3 Februari 2018 pukul 22.46Eh tp aku penasaran sih mau beli bukunya.. Mungkin kalo baca bukunya , aku jd bisa ngebayangin sesuai imajinasiku aja :p. Jd ga alay lebay gitu hihihi
Mantannya ultah pas hari Valentine nih yeeee...
Delete 3 Februari 2018 pukul 23.12Emang suka tipe-tipe yang lahir pada tanggal itu ya? Makanya dapetnya kok yang tanggal lahirnya samaan mulu
Malah saya mau nonton karena banyak yang rekomendasiin, sih.
Delete 4 Februari 2018 pukul 00.07Kalo udah baca bukunya udah pasti akan dapet banget feel-nya kalo mau nonton juga. Tapi, sesuaikan dengan budget juga kalau nggak ada uang, jangan maksain. Ha ha ha
Booming. Kayak AADC-nya generasi sekarang. Makanya semua pada bawa pacar di bioskop. Semoga nggak mengecewakan. Saya nonton hari senin minggu depan ini.
Delete 4 Februari 2018 pukul 00.09Santai aja soal hidup, deh. Semua udah diatur kok, asal jangan terlalu santai aja.
Delete 4 Februari 2018 pukul 00.10Aamiin. Semoga, deh.
Emang dari trailer nggak enak dengernya, kayak kaku gitu. Tapi, ini kok semua pada rekomendasiin, ya? Jadinya mau lihat.
Delete 4 Februari 2018 pukul 00.12Ha ha ha. Kalo itu sih, boleh juga. Asal jangan yang ilegal aja, ha ha ha.
Iya, tepat pada hari valentine.
Delete 4 Februari 2018 pukul 00.13Nggak suka liat tanggal lahir cewek juga, cuma biasanya kalo udah pacaran baru tau. Selalu aja samaan.
Jadi penasaran sama bukunya soalny filnya kerwn bgtttt....
Delete 4 Februari 2018 pukul 10.28Aku baca bukunya juga belum dan nonton juga belum..hehe
Delete 4 Februari 2018 pukul 11.37Jadi kalau udah baca ulasan dilan itu suka penasaran, seperti apa sih, penasaran sama yang dibuka itu sama nggak filmnya ya, Dik?
Ternyata ini Dika nggak diem-diem bae ya, lah banyak mantannya..haha
Saya baca buku dilan series, tapi belum tertarik nonton movienya entah kenapa. Tulisan dika kalo diibaratkan buku ya seperti Revan & Reina nya Christa Bella. Bahasanya remaja banget, dan bikin jantung emak emak berasa mau copot. Ide cerita udah punya, tinggal digali lebih dalam emosi pembacanya. Alur cerita rada melompat-lompat kayak novel wattpad. Tapi apapun itu, pujian tertinggi selalu berhak disandang mereka yg punya niat belajar nulis dan berani melakukannya. So keep writing ya Dik. ��
Delete 4 Februari 2018 pukul 22.56Kasus film DIlan ini kadang bikin aku gedeg,
Delete 5 Februari 2018 pukul 17.25Ko pada lebay-lebay gitu ya, apa aku harus nonton filmnya dulu supaya bisa ikutan lebay heuheu.
Tapi dari awal liat trailer aku ga terlalu suka sih,
bahasanya terlalu puitis untuk seukuran anak kaya dilan.
Gombalnya ga semua ngena, malah lebih banyak garingnya.
Untuk kali ini aku mohon maaf bakal nonton lewat situs gratisan aja :)
Btw mantan lu banyak amat bray jago ih koleksinya
Coba deh nonton, pasti seru. Cuma jangan sendiri aja.
Delete 5 Februari 2018 pukul 17.27Katanya filmnya ada pengurangan dikit dari bukunya, soalnya memotong durasi yang sudah terlalu lama.
Delete 5 Februari 2018 pukul 17.29Maklum, anak muda begini lah, ha ha ha.
Komen beginian nih yang saya demen, dari semenjak bikin blog, pengen banget dapat komen kritikan tentang tulisan. Biasanya, kalo nggak ada orang lain yang ngasih tau, susah buat ningkatin lagi, soalnya nggak tau salahnya dimana lagi.
Delete 5 Februari 2018 pukul 17.31Terima kasih.
Iya, banyak yang pada bilang kalo penonton Dilan pada gitu. Soalnya, filmnya banyak kata-kata romantis.
Delete 5 Februari 2018 pukul 17.33Dari trailer sih, memang saya juga nggak terlalu suka. Tapi, yang bikin penasaran itu setiap orang yang nonton pasti bilang kalo film Dilan bagus. Makanya mau nonton.
Jadi ingat masa2 muda euy :)
Delete 5 Februari 2018 pukul 17.35Oh, gitu, jadi pengen nonton langsung filmnya..
Delete 5 Februari 2018 pukul 18.11Btw, kamu kelas berapa to, Dik?
Masih muda, kelas dua SMA.
Delete 5 Februari 2018 pukul 19.49Setelah baca postingan ini, akhirnya saya tahu kalau mas andika machmud yang tidak lain admin dari blog ini adalah seorang jomlo. hehehe
Delete 5 Februari 2018 pukul 23.50Peace mas :-) salam kenal dari saya yang juga seorang newbi :-)
wah saya sampai hari ini belum juga nonton :-D entah kenapa belum tertarik :-D, suka baca bukunya aja... takut kalau ekpektasinya ngk sama kayak dilayar lebar :-D
Delete 6 Februari 2018 pukul 09.23aniway ,ito sama-sama tau lo hulondalo? ckckck
salam kenal yuaaaa....eh kapan2 kopdar yeaa blogger sesama Gorontalo
Sudah punya dan baca 3 bukunya dan menjadi penonton awalnya. Hahaha. Tadinya belom mau nonton karena gak srek sama pemeran Dilannya. Tapi diajak teman dan gratis kurapuh dengan itu. Setelah nonton malah harus diakui pemeran Dilan keren banget dan dapat feelnya sama kek baca bukunya.
Delete 6 Februari 2018 pukul 14.29eh tertarik juga nih sama bukunya Fiersa Besari karena suka musiknya. Selama ini belum beli karena kayaknya terlalu remaja banget. heuheu
Wah.. wah.. ayok kopdar
Delete 6 Februari 2018 pukul 14.31Duh, kayaknya masa mudanya enak, ya? Ceritain juga dong.
Delete 6 Februari 2018 pukul 17.22Waduh...
Delete 6 Februari 2018 pukul 17.24...nggak, saya nggak jomblo, cuma mau sendiri aja, ha ha ha.
Banyak juga yang pertama ngerasa kalau ekspektasinya bakal jatuh kalo nonton ini film. Jujur saja, trailernya juga saya nggak terlalu suka. Cuma banyak yang rekomendasiin film ini, hu hu hu.
Delete 6 Februari 2018 pukul 17.27Eh mari, kopdar. Kalau mau bikin, jangan lupa kontak, ya!
Nah, kan? Pada banyak yang bilang filmnya bagus banget. Gara-gara ini saya juga mau nonton tapi nggak jadi-jadi terus.
Delete 6 Februari 2018 pukul 17.29Atau kita blogger Gorontalo kopdar di XXI aja, yuk?
Ngomong-ngomong soal Dilan, kalo udah nonton filmnya jadi jatuh cinta sama Iqbalnya anjir, cuteee unyuuu ya ampuun haha
Delete 6 Februari 2018 pukul 19.48Maap yeee, jadi bahas Dilan lagi
Bener banget nih, apalagi yg kalo filmnya masih ada di bioskop eh udah aja ada di internet link nontonnya kan hmm banget..
Semangat ya, terus berkarya aja, gak ada yang ngelarang kita buat mimpi setinggi-tingginya.
Dibarengin aja sama doa dan usaha, semoga memang rezeki. Kalo rezeki gak bakalan ketuker kok hehe
Ngakak sih baca kalimat ucapan selamat untuk mantan. Yah, meski selanjutnya ada bagian yang garing karena ngedadak lompat-lompat stripping, hahah. Oh ya, soal Dilan, aku belum baca. Pas rajin OL Januari kemarin lihat banyak banget komen soal Dilan di FB. Mulanya gak paham apa. Dilan kirain orang planet bule, hehe. Yay, moga ada rezeki untuk beli Dilan soalnya kepo juga. Dari dulu Pidi Baiq emang punya gaya bahasa yang unik. Pertama kali baca cerpennya di koran Pikiran Rakyat. Masa ia ngajak sales yang nawarin dagangan untuk main badminton dulu, hihi. Pokoknya ngikik. Tapi di novel Dilan apa banyak adegan yang bikin ngikik ato ngakak sampai perut bengkak?
Delete 7 Februari 2018 pukul 04.45Ah, Februari janganlah berakhir. Bagiku ada sejarahnya, Itu bulan keramat kala pertama kali jatuh cinta pada subjek cinta platonis jilid V 18 tahun silam. :p
Dika, nikmati dulu masa jomblomu. Kala SMU juga aku jomblo akut karena takut pacaran dan suka menghindari para penguber. Yah, sebagai disabilitas pendengaran ada rasa gak PD. Namun sekarang alhamdulillah bahagia dengan suami. Nanti juga Dika dapat jodohnya yang hahal dan sesuai, aamiin. *SokNgenasihatinKayakEmak-emak
Cerita di bulan februarimu banyak ya, tapi yang paling menarik soal ultah mantan nih,bisa ultah mantannya barengan gitu, mantanmu dua lgi, DUA ya? Aku aja nggk punya mantan kok wkwk
Delete 7 Februari 2018 pukul 11.50Dulu semoet baca pinjem punya temen Novelnya Dilan.
Delete 7 Februari 2018 pukul 14.31Untuk Dilan gue belum sempet nonton, btw, klo nonton itu Film Indonesia aja bro, klo film luar seminggu kemudia juga udah banyak link nya di situs film. wkwkwkw
Delete 9 Februari 2018 pukul 05.58Intinya tulisan ini ngasih tau pacar lo banyak dan lahir di tgl yg sama. Gitu ya? ahahaha
Kayaknya baru pertama kali ke sini yaa ? haha Salam kenal ;)
Delete 9 Februari 2018 pukul 09.18Aduhhh iyaa tuh demam dilan dimana-mana. Tapi wow sih ini film bulan sampai 1 bulan udah bisa menggaet 4 juta penonton. Tapi sayangnya, gue belum nonton haha. Jadi ga bisa komen2 lebih tentang dilan haha
belum sempat nonton dilan, banyak kegiatan terus hehe
Delete 10 Februari 2018 pukul 15.05salam kenl
Hahaha... apalah daku ini pake ngasih kritik ya. Padahal sama-sama masih belajar nulis juga kayak blogger pemula yang lain. Anyway, Dika itu masih remaja kan ya. Wah masih panjang waktu yang bisa ditempuh untuk nanti akhirnya jadi penulis pro. Maka semangat terus ya. Dulu saja saya belum nulis apapun waktu seusia Dika. Waktu itu komputer bahkan belum masuk Indonesia.. wkwkwkw. Mumpung jaman teknologi sudah mendukung, pas banget memang buat kita banyak-banyakin nulis, sambil bersenang-senang kita belajar.
Delete 12 Februari 2018 pukul 11.50Salam kenal
Delete 2 April 2018 pukul 22.36Gue enggak nonton Dilan. Tapi gue udah baca ketiga bukunya mulai dari Dilan 1990, Dilan 1991 dan Milea. Alasan kenapa gue enggak nonton filmnya adalah ... karena terkadang film yang diadaptasi dari buku, bagusan versi bukunya dibanding film. Gatau ya kalau filmnya Dilan, tapi kebanyakan film yang gue tonton itu pasti bagusan versi bukunya di banding film.
Delete 22 April 2018 pukul 17.19Untuk kerja kantoran... tergantung lingkungan dan jenisnya juga, sih. Kalau mesti kerja kantoran, gue pribadi lebih prefer kerja di kantor startup. Seru aja gitu. :)