Akhirnya Bisa Jalan - Jalan

Akhirnya setelah sekian lama, gue jalan - jalan ke pantai. Perjalanan yang menjadi kisah kecil dalam hidup gue juga, sebenarnya jalan - jalannya dari tanggal 30 kemarin, tapi baru sempat gue tulis sekarang, karena kemarin masih nulis postingan yang udah karatan di draft.

Perjalanan kali ini nggak dengan keluarga, tapi teman dekat yang hampir dibilang keluarga kedua gue, rencananya kita mau ke Pulau Saronde tapi ditunda dan akhirnya ke pantai Botutonuo. By the way, kedua lokasi tadi itu berada di Gorontalo. Jadi, bagi kalian yang mau ke Gorontalo , itu bisa menjadi rekomendasi tujuan wisata kalian.

Enggak jadi ke Pulau Saronde.

sumber : sarondeislands.com

Liburan dengan teman dekat itu beda rasanya, nggak peduli desak - desakan dalam mobil yang penting bisa pergi sama - sama. Oke, sebelum memulai ceritanya gue cerita dari awal dulu, sabar.

Rencana untuk liburan ini udah di diskusikan dalam grup beberapa hari sebelum hari H, yang akhirnya bisa dapat kepastian banyak yang ikut juga, jadi makin semangat buat gabung. Iyalah, mana mau gue di rumah terus selama liburan, nggak pergi jalan - jalan ke kota lain, nggak dapat pengalaman yang ada bisa gue jadi penunggu rumah.

Maafkan perkataanku bagi anak rumahan, tapi ini sudah terlalu.

Maafkanlah~

Saat diskusi kami membicarakan banyak hal mulai dari uang, baju yang dipakai, sampai kenderaan, dan semua fix sehari sebelum hari H, rencananya kita berangkat dari jam 01.30. 

Kenapa nggak 02.00 ? Karena hobby gue itu ngaret. Bilangnya udah di jalan padahal baru mau mandi. Polos banget, ya gue..

Hari H tiba, gue baru bangun jam 11 siang, yang artinya sisa dua jam setengan untuk siap - siap, mana lagi gue belum makan-mandi-gosok gigi. Akhirnya setelah melewati berbagai hadangan gue udah siap, liat jam masih pukul 12.00, gue nangis, balik tidur. Nggak gitu juga.

Tepat pada jam 12.00 hujan datang, sebenarnya nggak masalah karena kita naik mobil, tapi tetap saja hujan itu bikin kita malas gerak bahasa gaulnya (Mager). Menimbang - nimbang keputusan buat pergi atau nggak, gue memutuskan untuk tetap pergi, karena liburan ini cuma satu kali dalam jangka libur tahun baru. Gue nggak mau jadi penunggu rumah. Titik.

Perjalanannya menurut gue dekat, karena dalam mobil kita snapgram semua, cerita nggak jelas, dan lain hal yang pasti dilakukan jika bepergian dengan teman. Singgah di toko buat beli snack buat dimakan disana, yang akhirnya duit gue habis puluhan ribu. Di perjalanan snack gue belum gue buka masih sibuk dengan menghabiskan snack temen gue yang lain, udah nggak jahat apalagi gue ?

Melihat banyaknya snack yang udah dibuka di mobil, gue memberhentikan niat gue buat buka snack gue. Yakali, mubazir. Mendingan makan yang ada dulu, mintanya nggak tahu diri. 

Perjalanan yang ditempuh sekitar sejam setengah, kita tiba pukul 03.00, untungnya matahari nggak ada karena tadi ada hujan, kalau nggak bisa - bisa gue kembali menjadi ikan bakar di lautan. Matahari nggak keliatan, yang artinya sunset di pantai juga nggak ada. Sedih banget, yak ? :(

Pisang goreng menjadi makanan favorit gue disana, yang lagi - lagi gue nggak bayar sama sekali, makan yang udah dipesan.

Maafkan aku jika kalian membaca postingan ini~

Mandi di lautan sekitar se-jam, kita pun berniat buat foto - foto, biar nggak jadi kenangan yang lewat gitu aja, tapi masih bisa dikenang. Mumpung lagi sepi, jadi bisa foto dengan gaya gila.

Iya makasih, celana boxer gue sedikit keliatan.

Ohiya untuk kalian semua, kita bertiga lagi buat video, nantikan videonya akan gue share di blog ini, pastinya dengan alat sederhana, kita belum punya modal untuk video - videoan

Ini pose gue sok cool.

Pulangnya lebih nggak kerasa lagi, karena gue tidur, makasih perjalanannya.

Thankyou God.