Liburan panjang ini ternyata nggak membosankan seperti apa yang gue ekspektasikan beberapa waktu lalu. Pasalnya, sekarang gue lagi di tempat tidur menuliskan beberapa kata untuk mengisi liburan kali ini, beberapa kali juga kalo lagi stuck nulis, biasanya gue mencoba mendengarkan musik dan juga membaca beberapa buku yang gue beli. Eh, tunggu-tunggu... emangnya di tempat gue itu bukunya lengkap pada toko buku terdekat?
Nope.
Ada beberapa buku yang mengharuskan gue untuk menunggu beberapa minggu sampai bukunya dijual disini. Cuma ada juga yang dari awal peluncuran buku terbaru, sudah langsung ada di toko buku terdekat gue. Ah, memang sepertinya dunia sastra dan buku akan segera habis tergantikan oleh dunia yang lebih maju, dunia visual. Memang, siapa sih yang nggak kenal dengan Youtube sekarang?
Kalau ada yang nggak tau Youtube,
Bilang ke gue.
Gue kasih kuota.
Eh, nggak jadi.
Bokek.
Balik lagi ke awal, liburan kali ini gue coba isi dengan menulis 1500 kata perharinya, jadi dengan kata lain gue lagi menuliskan sebuah proyek jangka panjang yang nantinya lebih ribet daripada membuat tulisan yang ada di blog, gue nggak akan ngasih tau disini apa yang gue kerjakan, takutnya kalo nggak jadi gue bakalan malu sendiri, bagi yang penasaran, doakan saja cepat selesai, ha ha ha.
Udah ya, kita bicara yang lain aja.
Beberapa hari yang lalu, gue sudah selesai membaca 'Konspirasi Alam Semesta', dan sekarang hampir menyelesaikan buku 'Catatan Juang'. Dalam buku 'Konspirasi Alam Semesta', gue tebawa suasana, gue mengira kalau tokoh juang yang ada di buku itu adalah Fiersa Besari yang asli, ternyata itu tokoh fiksi. Karena pada saat baca buku ini, gue sering liat juga Fiersa di Youtube lagi travelling gitu. Dari sini gue tahu letak kekuatan tulisan Fiersa, ia menggambungkan kesukannya seperti travelling dan mencampurkannya dalam suatu tulisan fiksi, yaitu novel. Tulisannya yang khas dengan situasi Indonesia seperti travelling karena pekerjaan -pernah ke ujung papua- sampai mendaki gunung dengan beberapa tokoh novel yang ada membuat cerita dalam novel ini tidak bertele-tele dan memunculkan alur yang sangat baik. Kecuali endingnya di novel, gue nggak terima banget. Mau tahu endingnya? Makanya baca, ha ha ha.
Dalam buku ini, semakin memperkuat keinginan gue untuk travelling ke berbagai daerah yang ada di Indonesia, membentuk jati diri, dan tidak mau stuck di satu tempat aja, seperti ruangan 3 x 4 meter berhadapan dengan komputer dan berulang setiap hari. Berbagai permasalahan dalam perjalanan harus mampu gue hadapi dan mengambil pelajaran dengan baik, cuma masalahnya gue butuh temen, nggak bisa sendiri gitu, soalnya nggak asik kalau sendiri, kalau bedua sama temen lebih asik.
Berbicara mengenai Fiersa Besari yang sering gue nonton di Youtube itu, kayaknya perjalanannya untuk naik turun gunung yang dilakukan beberapa waktu lalu itu dimulai dengan dana yang sangat terbatas, terbukti kalo dia ngomong memaksimalkan sosial media yang ada untuk menginap, memaksimalkan saudara dan juga temennnya yang ada pada daerah yang dituju. Walaupun ada sponsor, sih... tapi kan nggak mungkin minta uang lebih.
Beberapa hal yang perlu gue persiapkan untuk travelling suatu hari nanti akan gue tulis disini, semoga tulisan ini merupakan awal gue untuk memulai mimpi gue.
- Menyiapkan Kenderaan.
Sebenarnya untuk kenderaan, bisa dari motor atau mobil yang tersedia untuk menuju ke berbagai daerah, bisa juga memakai kereta api. Tapi, kali ini gue lebih merekomendasikan dengan menggunakan kereta api, bukan apa-apa menggunakan kenderaan ini kita lebih merasa sedang pergi ke suatu daerah, menikmati sekitar dengan pemandangan beberapa orang yang suntuk, dan juga bisa melihat kekasih yang sedang menikmati waktu di kereta sedang mudik. Praktis. Harga untuk kereta api mudik juga nggak mahal-mahal amat. Jadi, untuk Dika yang ada di masa depan, kamu harus naik kereta api buat bepergian travelling.
- Mempersiapkan Pakaian yang Pas.
Maksudnya pakaian yang 'pas' disini adalah pakaian yang memang cocok untuk alam, nggak mungkin kan kalo kemana-mana apalagi di atas gunung bawa kimono. Pakaian yang harus disiapkan untuk bepergian adalah pakaian biasa sehari-hari, dan kain lumayan tebel. Celana? Siapkan jugalah.
- Uang sebagai kebutuhan makan.
Nggak bisa dipungkiri untuk bepergian di berbagai tempat memang harus membawa uang, ada uang untuk makan, ada juga uang untuk berjaga-jaga. Gue rasa untuk yang satu ini semua orang sudah tau. Jadi, untuk yang satu ini gue skip untuk penjelasan yang lebih panjang.
- Alat-alat santai dalam perjalanan.
Alat-alat santai ini dimaksudkan untuk mengisi waktu kosong kalau lagi istirahat dalam perjalanan. Alat-alat ini seperti radio, kartu remi, dan lain-lain untuk bersantai. Kalau untuk yang ingin travellingnya ke pantai sekalian, jangan lupa beli alat pancing, untuk harga alat pancing juga nggak terlalu mahal. Membawa alat-alat pancing, makanan ikan, dan malamnya tinggal masak ikan yang berhasil di dapet siang atau sore tadi. Azek.
Itu mungkin beberapa tips yang gue kasih untuk lu semua dan diri gue sendiri. Gue memang belum pernah travelling kemana-mana, jadi kalau ada yang ketinggalan atau kelupaan untuk gue tulis di atas, mohon lengkapi aja di kolom komentar, biar yang lain jadi tahu juga. Memang nggak mudah untuk melakukan travelling, harus ada orang yang lumayan sudah pernah melakukannya sekali, atau nggak sudah tau dasar-dasar untuk kegiatan beginian, jangan berpikir travelling itu semudah yang di tayangkan di film-film. Jadi... balik lagi ke gue, semoga beberapa tahun lagi gue bisa mewujudkan mimpi gue.
comment 0 Komentar
more_vert