Lagi Seneng Sama Podcast

Beberapa hari yang lalu, gue lagi seneng-senengnya sama podcast. Jadi, podcast itu adalah salah satu media penyampaian informasi lewat suara, kurang lebih sama seperti radio. Pertama kali ngerekam suara, gue kayak heboh sendiri gitu, kurang seneng apa coba gue berinovasi kembali?

Kenapa gue nge-podcast?

Gue buat podcast itu karena nggak sengaja, ceritanya itu gue lagi mau buat tulisan untuk sabtu ini. Tapi pas mau nulis, otak gue yang padat, malah nambat padat, nggak ada ide sama sekali yang terbit. Iya, gue masih sedikit susah membagi waktu di blog dengan empat tulisan per bulan. Akhirnya, gue jalan-jalan dulu ke blog lain, nyari-nyari referensi buat nulis, salah satu blog yang gue kunjungi adalah blog dari Keriba-keribo.com kalian harus banget cek blog ini.

Ngerti sampai situ, kan?
Lanjut.

Udah kan, gue udah baca-baca tulisan-tulisan dari ka Adi, eh nggak taunya gue malah buka salah satu menu yang bertuliskan Podcast, dan redirect sendiri ke Anchor.fm. Akhirnya gue klik tombol play di situ dan setelah denger dia ngoceh-ngoceh seru sendiri, otak gue yang butuh ide mendadak hilang ingatan total.

Setelah sembuh dan ingatan gue kembali pulih, gue juga buat podcast.


Pertama kali mau buat, gue lagi nyari-nyari aplikasi yang pas untuk gue sendiri, nyari sana-sini dari SoundCloud hingga Anchor.fm, akhirnya setelah sekian lama, gue pertama kalinya memantapkan diri kalau mau buat saja di SoundCloud. Sudah buat rekaman, dan jadi... BOOM!

Hasilnya?

Sumpah, podcast pertama gue paling pecah abis dan seru, meskipun banyak garingnya. Udah kan, gue udah seru sendiri gitu... eh nggak taunya kalau lewat dari 180 menit atau tiga jam itu kita diharuskan bayar, pikiran gue saat itu... nggak, ini adalah godaan syetan, gue belum mampu untuk bayar fitur itu perbulan. Akhirnya, rekaman gue pertama gue hapus saking kagetnya.

Sedih?
Oh tentu tidak.

Setelah melewati masa yang kurang panjang itu, gue mencoba membuat podcast di Anchor.fm saja. Hal itu berasalan, karena di aplikasi satu ini gratis rekaman semau lo, ha ha ha.

Udah rekaman pengenalan diri, eh nggak taunya gue malah nggak sengaja ngehapus file rekaman yang sudah di upload, memang tangan gue kayaknya nggak bisa diajak komproni kalau soal ginian, bawaannya pengen ngorek-ngorek nggak jelas.

Sedih banget hidup gue, yak?
Dua kali rekaman, dua kali juga kehapus.

Daaaannnn... setelah kesekian kalinya ngerekam suara sendiri, akhirnya gue berhasil, ditambah gue juga udah tau semua fitur yang ada di Anchor.fm. Karena itu, akhir-akhir ini gue jadi rajin nge-gaje(baca:podcast) gitu.

Buat yang mau tau gue bicara tentang apa aja disana, silahkan simak sendiri,



Kurang lebih pembicaraan gue itu nggak jauh-jauh dari kata absurd dan nggak jelas gitu deh. Kayak sudah mendarah daging untuk sekarang ini, makanya pelan-pelan gue coba untuk keluar dari kata "absurd" itu sendiri dengan mencari tau kalau gue akan dimana untuk kedepannya. 

Ini kok jari gue kayak kaku nulis gitu, ya?

Yaudah, tulisan ini gue akan akhiri disini saja.

Maret? Selamat datang, dan semoga cepat berlalu, gue mau buat postingan tentang Maret yang semoga cepat berlalu lagi, ah.


Seseorang yang menetap di angkasa, tetapi memaksa turun kebumi dengan sebuah roket yang luar biasa. Salam, Andika Machmud.